PROFIL PENGGERAK KONSERVASI PENYU AMPING PARAK
KELOMPOK LASKAR PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN AMPIANG PARAK begitu mereka disebut terbentuk dari keinginan sebagian masyarakat dimana mereka melihat pantai banyak tergerus oleh abrasi laut dan pantai terlihat tandus tidak ada tanaman di pinggir pantai, sehingga timbul keinginan kelompok untuk menanam pohon waru. Secara swadaya kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampiang Parak mencoba menanam pohon waru tersebut dengan keterbatasan anggaran yang ada.
Pada tahun 2015 Kelompok tersebut mendapat bantuan penanaman pohon cemara laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sehingga kelompok masyarakat tersebut mendapat mandat untuk mengelola dan menjaga keberlangsungan dari pertumbuhan cemara laut tersebut.
Kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan adalah kelompok masyarakat nelayan yang berada di pinggir pantai yang sebagian besar berprofesi nelayan. Jarak antara permukiman masyarakat dengan lokasi konservasi penyu, cemara laut dan mangrove di pisahkan oleh muara sungai yang berada di seberang yang melewati aliran sungai.
Melalui Keputusan Wali Nagari Ampiang Parak No. 225/01/KPTS-WN/AP/I-2013 Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampiang Parak terbentuk kemudian di perkuat dengan AKTA NOTARIS. Tahun 2015 memperoleh SK Pengukuhan dari Dinas dan Kelautan Pesisir Selatan. Tahun 2017 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerbitkan SK Mitra Konservasi.
Jenis Kegiatan yang telah dan atau dilaksanakan oleh Kelompok Konservasi Laskar Pemuda Lingkungan Ampiang Parak adalah :
1. Konservasi Cemara Laut (Telah Berjalan) 2500 batang
2. Konservasi Mangrove (Telah Berjalan) 30.000 batang
3. Konservasi Penyu (Telah Berjalan)
4. Pembangunan Pariwisata Pantai
2. Konservasi Mangrove (Telah Berjalan) 30.000 batang
3. Konservasi Penyu (Telah Berjalan)
4. Pembangunan Pariwisata Pantai
Lokasi Kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampiang Parak Terletak di Kecamatan Sutera Nagari Ampiang Parak Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. lokasi ini berada dekat dengan pantai dan berjarak 500 m dari pinggir jalan utama, dapat ditempuh 3 jam perjalanan dari Kota Padang dan 1 jam perjalanan dari Kota Painan. Lokasi Konservasi ini menjadi destinasi bagi wisatawan domestik baik itu dari luar Kota maupun dari dalam kota yang sebagian besar ingin menikmati ekoswisata pantai dan konservasi.
Comments
Post a Comment