Posts

Showing posts from 2020

MOZAIK RAMADHAN: AYO KENALI MASJID TUA KAMBANG

Image
TONTON JUGA VIDEONYA DISINI: Mesjid Al-Imam Koto Baru Kambang, Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan adalah mesjid situs cagar budaya oleh pemerintah. Mesjid ini secara fisik penanganannya memang berbeda dengan mesjid lain karena keaslian bangunan dan ornamen dijaga oleh pemerintah dan warga setempat. Mesjid ini memiliki sejumlah fasilitas utama diantaranya ruang shalat yang nyaman, perpustakaan dan MDA/TPSA, tempat wudhuk, parkir dan juga berada di pusat budaya Nagari Kambang. Mesjid Al Imam memiliki peran sangat strategis di masyarakat Kambang. Masjid tersebut selain sebagai tempat syiar agama, juga untuk memecahkan berbagai persoalan ekononomi warga Kambang. Sementara dilain pihak tidak sedikit pula warga yang datang untuk melahap buku - buku bermutu di sana. Setiap bulan puasa, pustaka mesjid ini selalu dibuka. Posisi pustaka disamping kanan depan masjid. Bangunan pustaka masjid terpisah dari bangunan tempat ibadah. Masri, salah seorang Pengurus M...

POKMASWAS LASKAR PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN JUARA NASIONAL

Image
Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (LPPL) Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan mewakili Sumatera Barat sebagai Pokmaswas terbaik nasional tahun 2019 dari Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. Penghargaan Pokmaswas terbaik tingkat nasional 2019 itu, berhasil diraih LPPL Ampingparak dengan predikat juara 1. Perhargaan tersebut, langsung diterma Ketua LPPL Ampingparak, Haridman dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Edy Prabowo, di Kantor Satker KKP Manado, Sulawesi Utara, Senin 17 Februari 2020 malam . "Kita sangat cukup berbangga, karena dari sekian banyak Pokmaswas. Hanya empat yang meraih penghargaan ini di Indonesia, termasuk kita salah satunya dari LPPL Ampingparak perwakilan Sumbar ," ungkap Hariman. Ia menjelaskan, diterima penghargaan langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut, tidak terlapas dari kegiatan tim dalam menjalan setiap kegitatan. Sebab, dalam pengembang...

BULAT SEGITIGA PEMERINTAHAN KITA : CATATAN PSBB

Image
Sebelumnya saya sampaikan, mari melepaskan kepentingan politis dalam mencerna upaya penanggulangan Covid-19. Yang ingin saya sampaikan dari Pinggir Pantai Amping Parak adalah soal bulat segitiganya pemerintahan kita, bahasan ini akan sensitive jika dilihat dengan kacamata politis, oleh karena itu saya ajak melihatnya melepas jubah politik praktis.  Bulat, tapi segitiga. Saya tidak sedang mengemukakan rumus diagonal ruang, tapi saya coba mencari kata sepadan dengan “bulek basandiang” yang terjadi di pemerintahan kita. Ya, Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. “Bulek basandiang” sangat akrab ditelinga kita yang maknanya adalah kesepakatan yang sumbing. Bulek basandiang atau bulat segitiga tidak akan pernah bisa menggelinding dengan mulus, malah makin menggelinding makin banyak jejak yang merusak. Pertama DPRD kita. Kemarin tiba-tiba muncul penilaian dari Anggota DPRD Pessel bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lamban dalam menangani Covid-19. Bagi saya...

LTC NOMINATOR KALPATARU NASIONAL

Image
                                         Tonton Kegiatan Penilaian dan Pembinaan di Video ini AMPING PARAK LTC-POKMASWAS Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak Masuk Nominator kalpataru nasional tahun 2020. Hal itu diumumkan oleh Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Selasa 14/4/2020. Ketua LPPL Haridman menyebutkan, pemerintah telah menetapkan 20 nominator penerima kalpataru tahun 2020. Dan Laskar Turtle Camp atau LPPLmasuk dalam 20 besar tersebut. Saya Haridman, atas nama Laskar Turtle Camp Nagari Amping Parak mengucapkan terimakasih atas dukungan dan doa masyarakat. Terkhusus ucapan terimakasih saya kepada Pemkab Pesisir Selatan dan Pemprov Sumatera Barat yang telah memberikan pembinaan. Kemudian terimakasih kepada Arbaiter Samariter Bund dan para p...

PSBB HARI I : SOAL DATA

Image
Kita sedang perang! Kita sedang menghunus pedang! Kita sedang tiarap! Kita sedang di pengungsian! Bedil dan mesiu meletus dimana-mana. Ada yang menceret hingga serawa kotok berair, ada yang menjerit, ada yang melenguh, ada yang kentutnya menggeporoh dalam serawa gelembong, ada yang menabuh gendang lalu bernyanyi membangkitkan semangat juang. Lawan! Ayo lawan! Kalian rakyat menyuruk saja, biar kami yang hadapi lawan! Dalam kea daan perang kita butuh data, tidak hanya data mereka yang tertembak dan gugur, akan tetapi rakyat yang disuruh "ijok" dan menyuruk agar tidak terpapar mesiu dan bau kentut asam. Setelah "ijok" bagaimana? Mereka menunggu jatah beras segenggam dua genggam untuk dikunyah dan di mamah selama tiga bulan. Beberapa butir beras mereka harap bisa dikunyah besok pagi. Gubernur Perang sudah perintahkan kepada Wali Perang segera rakyat yang "ijok" dalam rimba raya persembunyian dapat ransum. Pembagian ransumpun harus rata. Wal...

HENTIKAN ISU JALAN KAMBANG-MUARA LABUH, BUAT PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TNKS

Image
OLEH: HARIDMAN Urat "tunggang" kemajuan terletak pada kata sepakat. "Kata sepakat" terbesar kita dalam bernegara dan berbangsa dituangkan dalam bentuk Undang-Undang (UU) dan diteruskan regulasi turunannya. Bermacam-macam regulasi lahir tiap tahun, seluruhnya bertujuan untuk kemakmuran. Begitu pula dengan UU No. 5/1990 Tentang Kawasan Pelestarian Alam dan ditindak lanjuti dengan terbitnya SK Menhutbun Nomor: 901/Kpts-II/1999  (±1.375.389,867 h a) tentang Penetapan Kawasan TNKS di 4 Provinsi, termasuk Sumatera Barat dan Pesisir Selatan di dalamnya. Regulasi itu pada intinya tidak untuk menyengsarakan rakyat yang tinggal di sekitar TNKS, namun mengatur agar kekayaan alam itu tetap lestari dan masyarakat di lingkungan disekitarnya ikut terselamatkan. Ada pembatasan- pembatasan aktifitas dalam TNKS termasuk pembangunan jalan apalagi jalan tembus dan fasilitas yang tidak ada sangkut pautnya dengan pelestarian TNKS, tapi pembatasan itu semata-mata untuk menjaga ...

ISU UTARA-SELATAN DALAM PUSARAN PEMILUKADA PESSEL 2020

Image
OLEH : HARIDMAN KAMBANG (HARKA) Tuan-tuan, puan-puan, adiak - uda-uni, apak-etek, mamak-ninik, ulama-alim, mas-mbak, akang-teteh di Kabupaten Pesisir Selatan. Selamat bersua kembali ! Sebentar lagi kita akan berhelat. Helat yang akan menguras energi, menguras emosi kita, menguras pikiran dan tentu menguras saku-saku. Bila perlu menguras damar di atas pagu/loteng . Pesta yang "menguras" banyak hal itu bernama Pemilihan Umum Bupati/Wakil Bupati Pesisir Selatan masa jabatan 2020-2025. Tabuh "agung" "peperangan" sebetulnya sudah diguguh sekencang-kencangnya. Suara "guguhannya" jadi "galomat" dari Siguntur, ujung utara Pesisir Selatan sampai ke batas Silaut - Muko Muko. Suara tabuh terus menyelinap ke dalam Rimba Raya Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Suara tabuh juga dimainkan dan dilamun gelombang di tengah lautan bersama tukang pukat, tukang pancing, tukang bagan dan tukang payang. Sebentar lagi akan "bersitaj...

TENTANG BANDA SAPULUAH

Image
TENTANG BANDA SAPULUAH Bandar Sepuluh adalah naman kawasan. Dalam bahasa lokal "Banda Sapuluah". Secara etimologi, Bandar Sepuluh merupakan gabungan dari beberapa bandar (kota pelabuhan) di sepanjang Pesisir Pantai Sumatera Barat bagian selatan atau Kabupaten Pesisir Selatan sekarang. Tidak termasuk kedalam wilayah ini Kecamatan Bayang, Lumpo , XI Koto Tarusan, Lunang Silaut dan Pancung Soal (Inderapura).  Banda Sapuluah (Bandar Sepuluh) merupakan daerah Minangkabau yang penting di masa lalu karena dari sinilah dikapalkan emas, lada, dan bahan-bahan hasil pertanian dan hutan lainnya ke manca negara. Emas adalah komoditi penting di masa lalu yang berasal dari kawasan Pesisir Pantai Sumatera Barat ini. Di dalam pepatah pidato adat Alam Minangkabau dikatakan bahwa ameh manah dari Banda Sapuluah (Emas dari Bandar Sepuluh). Jadi dapat dikatakan bahwa kawasan Banda Sapuluah di masa lalu adalah kawasan lalu lintas perdagangan internasional. Jika kita melihat...

TRADISI MALAM BAINAI DI KAMBANG DAN LAKITAN

Image
FOTO : IST Malam bainai hingga saat ini tetap dipertahankan di sebagian kecil masyarakat. Di Pesisir Selatan tradisi malam bainai pada beberapa kecamatan memang tampak masih menyemarakkan perhelatan perkawinan, melaksanakan sesuai dengan langgam yang di pakai dimasing masing daerah. Sementara sebagian masyarakat lainnya telah mulai meninggalkannya, bahkan ada daerah yang sama sekali tidak melaksanakan kegiatan ini dan berganti dengan bentuk acara lain misalnya pegelaran musik program dan lain - lain. Lengayang yang dikenal sebagai pusek jalo kumpulan ikan , tradisi malam bainai bertahan pada daerah atau kampung – kampung tertentu, misalnya Tarok Gadang, Aie Janiah, Lubuk Begalung kesemuanya berada di Nagari Lakitan, dan Kambang Harapan nagari Kambang. Konon dahulunya di Kecamatan ini malam bainai dilaksanakan merata di setiap Kampung dalam pesta perkawinan. Seperti dikatakan tadi, di Kecamatan lain sudah teramat sulit menemukan digelarnya acara malam bainai ini. Tak ada c...

BADAMPIANG AMPIANG PARAK

Image
Lain padang, lain ilalang, lain lubuk lain ikannya. Adat sama, namun langgam berbeda. Pepatah lama ini tepat kiranya mewakili Nagari Ampiang Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan dalam prosesi mengantar marapulai. Di sini ada tradisi unik yang bertahan hingga kini. Tradisi itu adalah tradisi badampiang. Tradisi badampiang merupakan tradisi mengatar marapulai pergi nikah kerumah anak daro, namun diiringi nyanyian syahdu dan ratapan yang menusuk relung hati. Wali Nagari Ampiang Yusmardi menyebutkan, tradisi badampiang telah hidup sejak lama di Nagari yang berdampinan dengan Kambang tersebut. Tidak ada catatan resmi sejak kapan tradisi ini hidup dan berkembang di nagari tersebut. Seiring perobahan zaman dan waktu, memang ada sedikit terjadi pergeseran soal badampiang.  Dulu badampiang dilakukan sepanjang jalan hingga sampai di rumah anak daro, alasannya dulu pemuda mencari jodoh tidak perlu jauh jauh, cukup dengan gadis satu kampung atau satu naga...